Hantu ?
Semua orang takut akan hantu, padahal hantu belum tentu takut akan orang. entah mengapa orang akan histeris bila di bilang ada hantu, terutama cewek. cewek sangat mudah histeris bila di takut-takuti dengan kata hantu. Padahal cewek yang lagi datang bulan, itu lebih menakutkan dari hantu.
Sebenarnya saya tidak percaya dengan yang namanya hantu, tapi dulu waktu saya kecil, saya pernah mengalamammi kejadian mistis yang berhubungan dengan hantu.
Kisah ini dimulai waktu dahulu kala (biar dramatis). ketika itu, saya masih duduk di kelas 3 SD dan kami sekeluarga masih tinggal di daerah pesisir pantai yang bertepatan di pantai Pondok Besi (sekarang lebih di kenal dengan pantai sandal jodoh). Di zaman saya tinggal disana, penduduknya masih membuang air besar (eeq) di pinggir pantai, termasuk saya dan keluarga, jadi jangan heran kalo dulu kalian mandi laut masih banyak spon kuning nan lembut bertebaran di air laut. entah mengapa ketika itu tidak ada penduduk yang mau membuat wc pribadi maupun wc umum, mungkin sudah tradisi penduduk sekitar untuk membuang air besar di pantai, atau mungkin juga eeq-eeq yang di hanyutkan ke laut merupakan persembahan untuk dewa eeq. sampai tulisan ini dibuat, misteri itu belum terpecahkan oleh saya.
Pada suatu malam, perut saya terasa sangat sakit dan memberontak, seolah-olah ada yang mau keluar dari perut saya, saat itu banyak pikiran aneh terbayangkan yang muncul di kepala saya, mulai dari “apakah saya datang bulan” “apakah saya hamil” “mungkinkah anak kelas 3 SD yang belum pubertas bisa hamil” saya pun bergegas melihat kedalam celana karena takut air ketuban saya pecah, namun pikiran aneh saya semuanya tertepis. karena saya ternyata merupakan seorang pria, soalnya di dalam celana saya ada belalai gajah yang menjuntai dengan indah. Lalu Sayapun melihat kearah jam di dinding kamar saya, waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB (10 malam).
Saya rasa, saya harus membuang air besar (eeq) dalam pikir saya. Tapi saya tidak mungkin pergi ke pantai sendirian di malam hari, soalnya, pertama saya anak kelas 3 SD yang lemah, kedua saya terlalu imut untuk di emut ikan hiu hidup-hidup, akhirnya setelah berdebat panjang dengan mainan robot-robotan saya diatas kasur, saya pun memberanikan diri, berdiri dari kasur saya dan keluar dari kamar saya untuk membangunkan orang tua saya yang terlelap dikamarnya. Dengan setengah sadar, ayah saya pun berdiri dari kasur dan pergi mencuci muka, saya sudah berdiri menunggu di depan pintu belakang rumah dengan memegang perut saya yang terus terasa sakit. (jadi posisi rumah saya itu tepat membelakangi pantai sekitar 100 meter), setelah ayah saya mencuci muka, ayah saya mengambil senter dan kami langsung berjalan menuju pantai.
Dengan cahaya senter yang tidak begitu terang, saya berjalan di samping ayah saya dengan perlahan, sambil melihat kiri-kanan. Di zaman saya, masih banyak pohon-pohon besar di daerah itu, yang sekarang sudah menjadi jalan aspal. Saya terus melihat kiri-kanan walapun tidak bisa melihat apa-apa karena gelap gulita, mungkin efek takut, soalnya orang kalo udah takut pasti jadi waspada dan penasaran, jadi gak heran kalo di film-film hantu tokoh utamanya malah mendekati lokasi mengerikan karena penasaran.
Dengan cahaya senter yang tidak begitu terang, saya berjalan di samping ayah saya dengan perlahan, sambil melihat kiri-kanan. Di zaman saya, masih banyak pohon-pohon besar di daerah itu, yang sekarang sudah menjadi jalan aspal. Saya terus melihat kiri-kanan walapun tidak bisa melihat apa-apa karena gelap gulita, mungkin efek takut, soalnya orang kalo udah takut pasti jadi waspada dan penasaran, jadi gak heran kalo di film-film hantu tokoh utamanya malah mendekati lokasi mengerikan karena penasaran.
Tibalah kami di bibir pantai, saya bergegas berlari kearah pinggir ombak dan ayah saya berdiri sekitar 7 meter dari saya, karena ayah saya tidak mau mati kehabisan nafas mencium aroma neraka yang keluar dari pantat saya. Saya langsung membuka celana dan jongkok, jadi posisi saya berhadapan dengan laut, tak selang berapa lama terdengar suara-suara indah yang dikeluarkan pantat saya, “prêt prêt prêt”, perut sayapun sedikit terasa lega. Sambil menunggu semua eeq saya keluar, saya melihat kearah laut dan sekitaran saya yang begitu gelap, malam itu tidak ada bulan maupun bintang yang menyinari air laut. tiba-tiba penglihatan saya di alihkan dengan seseorang bocah yang berjarak sekitar 30 meter di arah kiri saya. Terlihat dari kejauhan, bocah itu membelakangi saya, bocah itu memiliki tinggi yang sama dengan saya dan bocah itu dalam keadaan telanjang (bugil) tanpa ada baju ataupun celana yang menutupi tubuhnya, serta rambut kepala yang tidak ada sama sekali (botak). Di daerah itu sangat gelap tapi entah mengapa saya bisa melihat bocah itu berdiri lalu jongkok menggali pasir dengan jelas.
Sayapun tidak terlalu menghiraukan bocah itu, namun beberapa saat kemudian saya tersadarkan, “bocah macam apa yang mandi laut tengah malam sendirian” dalam pikir saya. Saya langsung panik, karena teringat tuyul jahat di sinetron Disini Ada Setan (di zaman saya SD sinetron ini sangat tenar), entah mengapa saat itu saya tidak bisa bergerak, saya tidak bisa bicara maupun teriak, dan pengelihatan saya hanya terfokuskan kearah bocah itu. Saya tidak bisa mempalingkan wajah kearah lain, saya terus melihat kearah bocah itu, tiba-tiba bocah itu berdiri dan membalikkan wajahnya kearah saya. terlihat jelas dia memiliki kuku yang panjang dengan taring di mulutnya dan mata yang bersinar seperti lampu LED. Dia berjalan menuju arah saya, saat itu saya panik setengah mati, semua ayat yang saya tahu saya baca dalam hati, mulai dari ayat al-fatiha, ayat al-ikhlas sampai ayat UUD 1945 saya baca, tapi si bocah bermata LED terus berjalan mendekati saya, saya terus berdoa dan meracau dalam hati ”apakah ini dewa pemakan eeq manusia” “apakah dewa eeq ini mau menyedot semua eeq di lobang pantat saya” “ya tuhan tolong hamba” , bocah itupun terus berjalan ke arah saya, saya tidak bisa melakukan apa-apa. Tapi saat itu saya berpikir saya tidak mau mati dalam keadaan eeq di pantai seperti ini. karena akan menjadi headline berita terburuk sepanjang masa “Seorang Anak Mati Diserang Bocah Botak Bermata LED Ketika Lagi Eeq Di Pantai” saya tidak mau menjadi headline berita seperti itu, akhirnya saya mencoba memejamkan mata dan mengucap astagfirullahaladzim 3 kali, ketika saya membuka mata, seketika bocah bermata LED itu menghilang entah kemana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar