Apa itu cinta ? Apasih arti cinta dalam kamus bahasa indonesia ? menurut kamus besar bahasa Indonesia “Cinta = Suka Sekali’. Saya sudah lupa kapan terakhir kali saya jatuh cinta ke wanita (mahkluk sejenis manusia yang berbahaya ketika moodnya lagi jelek). Tapi kalo jatuh cinta ke hal selain wanita, saya hampir merasakannya setiap hari, mulai dari jatuh cinta ke eskrim, jatuh cinta ke bubur ayam, jatuh cinta ke aplikasi hp, jatuh cinta ke film, jatuh cinta ke buku, jatuh cinta ke music dan masih banyak lagi jatuh cinta lainnya yang saya alami ke benda maupun non benda di kehidupan saya. Seperti sekarang saya lagi jatuh cinta kepada Youtube (Youtube-Youtube lebih dari Tv Boom). Setiap malam sebelum tidur, saya selalu menonton video Youtube, dari video yang jelas, sampe yang gak jelas saya tonton, mulai dari video cara membakar iphone 6 sampe ke video cara membakar bulu ketek teman, saya tonton. Video di Youtube ini jumlahnya sangatlah banyak, jumlahnya ribuan bahkan jutaan. itu kalo kalian menonton semuanya mulai dari sekarang, selesainya ketika kiamat, karena ketika kiamat bumi di hancurkan, dan kalian termasuk orang yang tidak waras kalo kiamat sibuk menonton video youtube.
First Love. . .
Kali ini saya akan menceritakan kisah cinta pertama saya, kisah ini berawal ketika saya duduk di kelas 1 SMP di sebuah SMP favorite di kota saya.
Waktu itu anak-anak cowok kelas saya. sedang duduk-duduk beristirahat dan ngobrol dipinggiran lapangan bola volly. Kami habis mengikuti mata pelajaran olahraga, walapun sebenarnya sekolah saya cuma ada satu lapangan yang multifungsi, bisa menjadi lapangan volly, lapangan basket, maupun futsal. Tapi dalam kasus ini kita sebut saja lapangan volly. Tak selang beberapa lama, keluarlah segerombol wanita berlari kecil dengan berseragam olahraga, yang berbeda kelas dari kami. Diantara gerombolan wanita tersebut ada satu orang wanita yang mengalihkan dunia saya. Wanita itu berparas cantik, berkulit putih, tinggi dengan rambut lurus panjang yang di ikat. Saat saya memandang ke arah wanita itu, jantung saya serasa berdetak kencang dan dunia serasa berhenti berputar.
Entah mengapa tiba-tiba di dalam pikiran saya terdengar lagu “jatuh cinta, berjuta indahnya, di pandang di belai, amboi rasanya” mungkin karena di zaman itu, lagi hits-hitsnya Project pop, jadi yang ada di pikiran saya lagu Jatuh Cinta, kalo kejadiannya terjadi di zaman sekarang pasti yang terdengar di pikiran saya lagu Akad dari Payung Teduh atau lagu Young Lex Feat Awkarin “I’m Bad Girl, bila kau tak pernah buat dosa, silahkan hinaku sepuasnya, kalian semua suci aku penuh dosa”. Di saat saya asik memandang sang wanita, teman-teman saya mengajak kembali ke kelas untuk mengganti pakaian olahraga, karena sebentar lagi pergantian jam pelajaran selanjutnya, saya mengiyakan ajakan mereka untuk kembali ke kelas. Saya tidak sempat untuk berkenalan dengan wanita yang telah mengalihkan dunia saya tersebut. Walaupun sebenarnya saya tidak berani berkenalan secara langsung. Soalnya saya termasuk orang yang cupu soal wanita di zaman smp dulu.
Guru mata pelajaran selanjutnya memasuki ruang kelas, saya sangat tidak berkonsentrasi mengikuti pelajaran saat itu. didalam pikiran saya hanya ada dua hal, wanita itu dan lagu Jatuh Cintanya Project Pop. Jadi selama mata pelajaran berlangsung saya terus memikirkan wanita itu tanpa menghiraukan guru yang sedang menerangkan pelajaran di depan kelas. Waktu serasa berputar dengan sangat cepat, bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi. Terdengar suara teriakkan hiruk dari anak-anak kelas saya yang merayakan waktu pulang sekolah, entah mengapa di zaman saya sekolah, kalo bel pulang sekolah berbunyi, anak-anak pada teriak dan hiruk bahagia seolah-olah seperti penjahat yang di bebaskan dari penjara. Saya memasukkan buku-buku pelajaran kedalam tas untuk bersiap pulang sekolah. Sebelum pulang, kami biasanya memberi hormat kepada guru dan berdoa bersama, sesudah berdoa barulah anak-anak kelas saya, keluar dari kelas dengan cara yang agresif dan brutal, dorong-dorongan untuk rebutan keluar. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Tapi kayaknya seru juga, jadi saya ikut-ikutan. Setelah berhasil keluar dari kelas dengan selamat, saya langsung bergegas menuju gerbang sekolah, saya berharap kembali bertemu dengan wanita yang saya lihat di lapangan volly.
Saya berlari menuju gerbang sekolah lalu saya berdiri di samping gerbang, saya terus berdiri menunggu sampai semua siswa keluar dari smp tapi wanita itu tak kunjung tampak batang hidungnya. Saya berkata dalam hati, seperti di sinetron, “dimanakah wanita itu”, “apakah dia sudah pulang”, “apakah dia seorang bidadari yang bisa menghilang dan kembali ke khayangan”. Saya sangat kecewa saat itu karena tidak bisa melihat wanita yang telah mengalihkan dunia saya. Saya melanjutkan perjalanan melangkahkan kaki saya menuju ke rumah saya yang jarak nya sekitar 1 KM dari sekolah saya.
Saya terus memikirkan wajah wanita itu di perjalanan pulang, saya berjalan sendirian, karena teman–teman yang satu arah sepertinya sudah pulang duluan. Sesampai di depan rumah, saya langsung membuka pintu dan memasuki rumah tanpa mengucap sepatah katapun,. karena dirumah saya kalo di siang hari biasanya tidak ada orangnya, saya membuka sepatu lalu menuju kamar dan merebahkan tubuh saya di atas kasur. saya terus memikirkan wajah wanita itu, lagu jatuh cinta kembali bermain di pikiran saya, perasaan saya terasa tercampur aduk saat itu, hati saya serasa senang, jantung saya berdetak kencang, “Oh jatuh cinta, berjuta indahnya, di pandang di belai, amboi rasanya”.
First Love. . .
Kali ini saya akan menceritakan kisah cinta pertama saya, kisah ini berawal ketika saya duduk di kelas 1 SMP di sebuah SMP favorite di kota saya.
Waktu itu anak-anak cowok kelas saya. sedang duduk-duduk beristirahat dan ngobrol dipinggiran lapangan bola volly. Kami habis mengikuti mata pelajaran olahraga, walapun sebenarnya sekolah saya cuma ada satu lapangan yang multifungsi, bisa menjadi lapangan volly, lapangan basket, maupun futsal. Tapi dalam kasus ini kita sebut saja lapangan volly. Tak selang beberapa lama, keluarlah segerombol wanita berlari kecil dengan berseragam olahraga, yang berbeda kelas dari kami. Diantara gerombolan wanita tersebut ada satu orang wanita yang mengalihkan dunia saya. Wanita itu berparas cantik, berkulit putih, tinggi dengan rambut lurus panjang yang di ikat. Saat saya memandang ke arah wanita itu, jantung saya serasa berdetak kencang dan dunia serasa berhenti berputar.
Entah mengapa tiba-tiba di dalam pikiran saya terdengar lagu “jatuh cinta, berjuta indahnya, di pandang di belai, amboi rasanya” mungkin karena di zaman itu, lagi hits-hitsnya Project pop, jadi yang ada di pikiran saya lagu Jatuh Cinta, kalo kejadiannya terjadi di zaman sekarang pasti yang terdengar di pikiran saya lagu Akad dari Payung Teduh atau lagu Young Lex Feat Awkarin “I’m Bad Girl, bila kau tak pernah buat dosa, silahkan hinaku sepuasnya, kalian semua suci aku penuh dosa”. Di saat saya asik memandang sang wanita, teman-teman saya mengajak kembali ke kelas untuk mengganti pakaian olahraga, karena sebentar lagi pergantian jam pelajaran selanjutnya, saya mengiyakan ajakan mereka untuk kembali ke kelas. Saya tidak sempat untuk berkenalan dengan wanita yang telah mengalihkan dunia saya tersebut. Walaupun sebenarnya saya tidak berani berkenalan secara langsung. Soalnya saya termasuk orang yang cupu soal wanita di zaman smp dulu.
Guru mata pelajaran selanjutnya memasuki ruang kelas, saya sangat tidak berkonsentrasi mengikuti pelajaran saat itu. didalam pikiran saya hanya ada dua hal, wanita itu dan lagu Jatuh Cintanya Project Pop. Jadi selama mata pelajaran berlangsung saya terus memikirkan wanita itu tanpa menghiraukan guru yang sedang menerangkan pelajaran di depan kelas. Waktu serasa berputar dengan sangat cepat, bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi. Terdengar suara teriakkan hiruk dari anak-anak kelas saya yang merayakan waktu pulang sekolah, entah mengapa di zaman saya sekolah, kalo bel pulang sekolah berbunyi, anak-anak pada teriak dan hiruk bahagia seolah-olah seperti penjahat yang di bebaskan dari penjara. Saya memasukkan buku-buku pelajaran kedalam tas untuk bersiap pulang sekolah. Sebelum pulang, kami biasanya memberi hormat kepada guru dan berdoa bersama, sesudah berdoa barulah anak-anak kelas saya, keluar dari kelas dengan cara yang agresif dan brutal, dorong-dorongan untuk rebutan keluar. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Tapi kayaknya seru juga, jadi saya ikut-ikutan. Setelah berhasil keluar dari kelas dengan selamat, saya langsung bergegas menuju gerbang sekolah, saya berharap kembali bertemu dengan wanita yang saya lihat di lapangan volly.
Saya berlari menuju gerbang sekolah lalu saya berdiri di samping gerbang, saya terus berdiri menunggu sampai semua siswa keluar dari smp tapi wanita itu tak kunjung tampak batang hidungnya. Saya berkata dalam hati, seperti di sinetron, “dimanakah wanita itu”, “apakah dia sudah pulang”, “apakah dia seorang bidadari yang bisa menghilang dan kembali ke khayangan”. Saya sangat kecewa saat itu karena tidak bisa melihat wanita yang telah mengalihkan dunia saya. Saya melanjutkan perjalanan melangkahkan kaki saya menuju ke rumah saya yang jarak nya sekitar 1 KM dari sekolah saya.
Saya terus memikirkan wajah wanita itu di perjalanan pulang, saya berjalan sendirian, karena teman–teman yang satu arah sepertinya sudah pulang duluan. Sesampai di depan rumah, saya langsung membuka pintu dan memasuki rumah tanpa mengucap sepatah katapun,. karena dirumah saya kalo di siang hari biasanya tidak ada orangnya, saya membuka sepatu lalu menuju kamar dan merebahkan tubuh saya di atas kasur. saya terus memikirkan wajah wanita itu, lagu jatuh cinta kembali bermain di pikiran saya, perasaan saya terasa tercampur aduk saat itu, hati saya serasa senang, jantung saya berdetak kencang, “Oh jatuh cinta, berjuta indahnya, di pandang di belai, amboi rasanya”.